Selasa, 01 Januari 2013

Penempatan di Makkah

BAB IV
DI MAKKAH
 Penempatan di Makkah
Penempatan dilaksanakan bagi gelombang I sesudah ziarah di Madinah dan gelombang II sebelum ziarah di Madinah.
1.      Jangan turun dari bus sebelum ada pengumuman dan menerima kartu Hotel.
2.      Mendengarkan penjelasan dari petugas tentang pembagian kamar.
3.      Barang – barang akan diturunkan dari atau bus oleh kuli angkut dan dibawa ke tempat penginapan (awasi koper masing-masing)
4.      Tas kecil dibawa sendiri oleh jamaah, barang atau tas besar akan dibawakan oleh pekerja Hotel / Maktab ke kamar masing – masing.
5.      Istirahat dulu di kamar dan sambil mengunggu pengumuman untuk melaksanakan Thowaf di Masjidil Haram, pakaian Ihrom tetap dipakai serta larangan Ihrom tetap di ingat – ingat. Terimalah bagian kamar dengan dengan sabar tawakkal  pasa Allah.
6.      Sebelum berangkat ke Masjidil Haram Jamaah hendaknya berwudlu terlebih dahulu.
7.      Berkumpul di depan penginapan atau  Hotel untuk bersama – sama berangkat ke – Masjidil  Haram.
8.      Jika melaksanakan Haji Ifrod, maka Thowafnya Qudum (selamat datang) dan boleh melaksanakan Sa’I Haji tanpa Tahalul.
9.      Jika melaksanakan Haji Tamattu‘ , maka melaksanakan rukun Umroh, Thowaf, Sa’I dan Tahalul (bercukur/gunting rambut).
10.  Apabila pada saat thowaf atau Sa’I jemaah pecah belah, upayakan kita jangan pecah dengan kelompok kecil kita. Sepakati bersama dimana kita janjian ketemu ( misalnya dipintu sumur Zamzam ) apabila saat Thowaf kita terpaksa pisah dengan rombongan. Begitu pula bersepakat dimana kumpul setelah Sa’I untuk gunting rambut dan pulang bersama-sama di pemondokan.
11.  Bercukur jangan sembarangan pinjam gunting (bawa sendiri).
12.  Kantong sandal dapat dibawa ke Masjid asal tidak najis.
13.  Sebelum Wukuf, sebaiknya hari-hari sebelum berziarah ke Mina dan Arafah untuk melihat-lihat dan belajar mempraktekkan cara – cara melontar Jumraoh maksudnya mengenali medan Wukuf.

Pelaksanaan Ibadah Haji di
Arafah Tanggal 8 Dzulhijjah
1.      Sebelum berangkat ke Arafah sebaiknya menyiapkan makanan, minuman, buah secukupnya tapi jangan banyak – banyak.
2.      Membawa barang sesuai dengan kebutuhan : Sajadah Tasbih, Buku Do’a dan Obat seperlunya, sabun sikat gigi, tikar lipat, garam, sambel pecel, pisau kecil, senter baterai.
3.      Tanggal 8 Dzulhijjjah sore berangkat ke Arafah dengan berpakaian Ihrom.
4.      Di dalam tenda jamaah disarankan untuk membaca Dzikir bertalbiyah, bertakbir, bertasbih, membaca Qur’an dan membaca kalimat Thoyibah dsb, terutama bertaubat mohon ampunan kepada Alloh, jangan lupa anda masih pakai kain Ihrom, jaga diri, Ibu – ibu jangan buka baju sambil kipas – kipas badan karena kegerahan berarti membuka kain Ihrom.
5.      Makanan dan minuman disediakan pihak Maktab (selama berada di Arafah dan Mina) tanpa bayar lagi.
6.      Mendengarkan khutbah Arafah sebelum waktu Wukuf.
7.      Waktu Wukuf bermula dari tergelincirnya matahari sampai terbenamnya matahari banyak Do’a terkabul saat itu.
8.      Sebaiknya tetap berada di kemah dan menjauhkan diri dari sengatan / panas.
9.      Jangan berjalan – jalan di luar kemah dan sebaiknya tidak pergi ke Jabal Rahmah.
10.  Jangan melanggar larangan Ihrom.
11.  Gunakan air sehemat mungkin.
12.  Sore hari atau sesudah maghrib mendengarkan penjelasan untuk pergi ke Muzdalifah dan Mina, dan barang – barang segera dirapikan. ( keberangkatan biasanya setelah Sholat Isya’ 9 Dzulhijjah ).
13.  Jamaah dimohon untuk sabar, karena bus mengalami kemacetan dan bus mengangkut 2 sampai tiga rit.
14.  Naik bus dengan tenang, berkumpul sesuai dengan rombongan masing – masing. Jangan naik bus rombongan lain sebab menyusahkan ketua regu yang merasa kehilangan Anggota.
15.  Jumlah bus separo dari bus Mekkah Madinah. Bus ke Arafah dan ke Mina hanya disediakan sedikit untuk menghindari kemacetan yang sangat berat.
16.  Perbanyak minum di dalam bus.

Di Muzdalifah
1.      Apabila sampai di Muzdalifah, sopir diingatkan untuk berhenti dan menunggu sampai pukul 24.00 waktu setempat, lewat tengah malam
2.      Turun dari bus ( jangan jauh – jauh dari bus ) untuk mengambil kerikil sampai 70 buah (sunahnya hanya 7 buah) dengan membawa kantong dan senter. Bagi pria segera cari tempat untuk buang air kecil.
3.      Kembali ke dalam bus dan pastikan jumlahnya cukup sebelum berangkat ke Mina.
4.      Mabit di Muzdalifah walau hanya sesaat, setelah tengah malam10 Dzulhijjah sudah cukup.
5.      Selama dalam perjalanan menuju Mina jamaah terus menerus bertakbir dan talbiyah.

Di Mina 10 Dzulhijjah
1.      Setelah sampai di Mina masuk ke kemah masing – masng. Segera ke kamar mandi bila perlu.
2.      Makanan dan minuman dibagikan oleh petugas.
3.      Mendengarkan penjelasan untuk melontar jumroh Aqobah.
4.      Pergi melontar jumroh dengan rombongan masing – masing dibatu oleh petugas ( masih berkain Ihrom )
5.      Berkumpul ke tempat semula setelah selesai melontar ( tempat janjian kumpul )
6.      Bercukur atau mengunting setelah melontar jumroh Aqobah ( Tahalul Awal )
7.      Kembali ke kemah masing-masing dan beristirahat (kain Ihrom sudah bisa dilepas )
8.      Menyempurnakan lontaran ke tiga – tiga Jumroh pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah, disampaing itu wajib bermalam di Mina.
9.      Bersiap – siap untuk kembali ke Makkah pada tanggal 13 Dzullhijjah apabila Nafartsani, tanggal 12 Dzulhijjah apabila Nafar awal.

Kembali ke Mekkah
Setelah dari Mina ke Pemondokan
1.        Selesaikan Thowaf Ifadhah dan Sa’i.
2.        Sempurnakan rukun Haji, Thowaf dan Sa’I sebelum berangkat ke Jeddah, bagi gelombang I dan ke Madinah bagi gelombang II.
3.        Tanya TPIHI apa ibadah anda sudah sempurna.

 BAB V
PERSIAPAN MENINGGALKAN MAKKAH
 Hal – hal yang di larang diwaktu Ihrom Haji atau Umroh, beserta sanksi bagi yang melanggar.
1.      Rapikan semua barang – barang anda untuk di bawa pulang.
2.      Pastikan semua rukun Hajian Umroh telah dikerjakan dengan sempurna.
3.      Melakukan howaf Wada’ dengan rombongan masing – masing sebelum ke Jeddah.
4.      Bagi jamaah Haji gelombang II persiapan berangkat ke Madinah.
Pelanggaran dan Sanksinya
1.      Memakai pakaian berjahit melingkat.
-    Denda dengan menyembelih kambing
2.      Menutup kepala bagi pria, menutup muka bagi wanita.
-     Denda seekar kambing, selain Imam Syafi’I dan Imam Ahmad tersebut bila lupa, terpaksa tidak membayar denda.
3.      Mencabut rambut rambut dari badan dengan cara apa saja.
-     Denda seekor kambing bila rambut yang dicabut lebih dari 12 helai. Apabila kurang dari jumlah itu dendanya fidyah satu mud beras.
4.       Memotong kuku
-     Datu kuku dendanya satu mud, dua kuku dua mud, lebih dari dua kuku dendanya menyembelih satu ekor kambing.
5.      Memakai wangi – wangian Mutlak
-     menyembelih satu ekor kambing.
6.      Mengganggu hewan dengan cara apa saja.
-     menyembelih hewan yang setara atau diganti makanan yang seharga dengan hewan tersebut, diberikan kepada yang berhak menerima satu orang enam ons, atau puasa satu hari untuk orang miskin.
7.      Memotong tumbuhan tanah Haram
-     Menyembelih hewan Qur’ban menurut besar kecinya pohon yang dipotong.
8.      Bersetubuh dengan Istri.
-     Rusak Hajinya. Menurut Imam Syafi’I tidak rusak Hajinya apabila lupa atau dipaksa.
 

BAB VI
 PEMULANGAN
 Kesempatan Transit di Madinatul Hujjaj bagi Gelombang I
Bagi jamaah yang akan pulang ke Indonesia akan disinggahkan ke Madinatul Hijjaj  Jeddah lebih kurang 24 jam. Saat itu dapat dimanfaatkan untuk ziaran ke laut merah makam Siti Hawa dan beli oleh – oleh perhiasan di pasar Balad atau supermarket corners membeli VCD, parfum asli perancis atau perhiasan, carter mobil untuk 6 orang masing – masing 15  real.
Madinatul Hujjah ( Jeddah )
1.      Dari Makkah menuju Jeddah ( Madinatul Hujjaj ) bagi gelombang I dan bagi gelombang II dari Madinah menuju tanah Air.
2.      Di Jeddah istirahat di Asrama Haji Madinatul Hujjaj untuk transit memperoleh  jadwal pemberangkatan ke bandara King Abdul Aziz.
3.      Cari keterangan koper di angkut ke bandara.
4.      Rekreatasi ke Balad ( pusat pertokoan ), pantai laut merah ( setelah tahu kapan pemberangkatan ke bandara ).
5.      Proses Ticketing dan menerima lembar paspor.
-           Tim pemulangan akan memproses ke petugas Saudi Arabia  Airlines Hujjaj ( proses Ticketing  Boarding pass dan manifes 22 jam sebelumnya )
6.      Proses penimbangan barang, bagi barangnya yang lebih dapat dikirim melalui cargo, Al Munif, Amir cargo ( yang bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia )
7.      Selama di Madinah Hujjaj mendapat fasilitas makan gratis untuk itu kartu jangan sampai hilang.

Di Bandara saat Pemulangan
1.      Telepon ke Keluarga di Indonesia jam berapa diperkirakan tiba di Indonesia ( bila munkin )
2.      Duduk sabar menunggu masuk ke pintu penerimaan atau Gate Pemberangkatan.
3.      Tas besar mesuk bagasi tas kecil di tenteng masuk pesawat, bila ada ketentuan lain segera tanyakan kepada petugas karu / Karom.
4.      Masuk pesawat tidak usah berebut.
Di Pesawat
1.      Menyiapkan paspor untuk diserahkan kepada Petugas Kloter yang selanjutnya akan di robek lembar K.
2.      Sholat Safar atau berdo’a yang lain sambil mengistirahatkan badan, sebab nanti di Tanah Air sibuk dengan tamu.
3.      Makanan gratis dibagikan pramugrari.

Di Bandara Juanda Surabaya
1.      Setelah pesawat mendarat dan parkir di Afron Juanda Surabaya, Jamaah supaya tidak tergesa – gesa turun pesawat, tetap di tempat duduk sambil menunggu pemeriksaan dari 2petugas imigrasi.
2.      Selanjutnya turun dengan tertib barang – barang jangan tertinggal di pesawat sambil membawa barang tentengan menuju bus penjemput, jamaah siap berangkat menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya ( membutuhkan waktu + 45 menit )
Di Asrama Haji Debarkasi Surabaya.
1.      Setelah Jamaah Haji, turun dari Bus dan masuk ke gedung penerimaan I / II, selanjutnya menempati tempat duduk yang telah disediakan dengan tertib.
2.      Segera cari kamar mandi untuk cuci muka atau Sholat, ganti baju, Dll.
3.      Sambil menunggu barang – barang bawaan jamaah yang diturunkan dari pesawat dan dibawa kontainer sudah tiba, jamaah mengumpulkan paspor dan buku kesehatan kepada petugas yang berada di meja depan.
4.      Jamaah dipanggil satu persatu urut sesuai Manifes maju kedepan untuk menerima paspor dan buku kesehatan, selanjutnya jamaah masuk ke dalam gudang untuk mencari barang – barang bawaannya.
5.      Teliti hati – hati jangan sampai keliru dengan barang bawaan jamaah lain.
6.      Setelah mendapatkan seluruh barang bawaan, selanjutnya diperiksa kepada petugas Bea dan Cukai yang ada di dalam gudang.
7.      Untuk mengankut barang bawaan dari gudang ke tempat penjemputan jamaah Haji bisa minta bantuan kepada petugas dengan ketentuan sebagai berikut :
  • Khusus Jamaah NTB, ongkos angkut sudah di koordinir petugas Daerah.
  • Selain NTB barang bawaan dibawa lansung ke mobil penjemputan oleh penjual jasa dari Asrama Haji.
8.      Hati – hati dengan kerumunan penjemput yang ada di luar, tidak mustahil ada penjahat yang menginginkan uang – dompet dan barang – barang anda dengan menyamar sebagai penjemput anda.
9.      Naik bis bersama sama rombongan masing – masing menuju pendopo Kabupaten Madiun, tempat penjemputan oleh Pemerintah Kabupaten dan Sanak Keluarga.
Demikian Proses Perjalanan Haji dan Umrah ini. Semoga Mabrur …. Amin.

untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi website biaya umroh 2013http://umrohhajiku.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar